Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda atau Tahura Bandung adalah kawasan konservasi di Bandung. Tahura Bandung memiliki luas 590 hektar, dari Pakar hingga Maribaya. Kawasan ini berada di ketinggian 770 hingga 1330 meter, menawarkan pemandangan alam yang memukau.
Tahura Djuanda menjadi rumah bagi 2500 jenis tanaman, menjadikannya kaya keanekaragaman hayati. Di sini, hutan sekunder dan hutan tanaman berpadu, menjadikannya penting secara ekologi. Objek wisata seperti gua Jepang dan Belanda, air terjun, dan jalur pendakian memperkaya daya tarik Tahura Djuanda sebagai destinasi wisata Bandung.
Harga Tiket Tahura Bandung
Jenis Tiket | Tarif |
Warga Lokal (WNI) | Rp 17.000,- |
Wisatawan Asing | Rp 57.000,- |
Parkir Motor/Mobil/Bus | Rp 6.000,- | Rp 12.000,- | Rp 22.000,- |
Jam Buka Wisata
Jadwal | Jam Buka |
Senin – Jumat | 08.00 – 16.00 WIB |
Sabtu – Minggu | 07.30 – 16.00 WIB |
Lokasi dan Rute Tahura Bandung
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, yang juga dikenal sebagai Tahura Bandung, berlokasi di Kompleks Tahura Ir. H. Djuanda No.99, Dago Pakar, Ciburial, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat. Lokasinya yang strategis di utara Kota Bandung membuatnya mudah diakses dari berbagai titik di kota ini. Tahura Bandung telah menjadi bagian integral dari kota, hampir seolah-olah telah menyatu dengannya, menjadikannya mudah ditemukan dan dijangkau.
Untuk menuju ke Tahura Bandung, ada beberapa jalur yang dapat digunakan. Dari arah selatan, bisa ditempuh melalui Jalan Dago atau Jalan Cikutra. Dari arah utara, bisa ditempuh melalui wisata Maribaya-Lembang. Selain itu, ada dua angkutan umum yang dapat membawa Anda ke sana, yaitu angkot hijau-krem dengan rute Ciroyom-Ciburial dan angkot oranye dengan rute Caringin-Dago. Angkutan ini dapat ditemui di Jalan Simpang Dago, Jalan Suci, dan Jalan Cikutra. Setelah turun dari angkutan, Anda mungkin perlu berjalan kaki sekitar 500 meter hingga 1 kilometer menuju lokasi.
Aktivitas & Spot Destinasi Wisata
Beragam aktivitas menanti Anda di Taman Hutan Raya Djuanda. Anda dapat menikmati petualangan alam melalui berbagai kegiatan yang ditawarkan di sini. Mulai dari hiking di gua, trekking, hingga berolahraga. Kawasan ini juga menyediakan guest house hingga aera perkemahan. Tidak hanya untuk dewasa, beberapa aktivitas juga cocok untuk anak-anak. Berikut adalah beberapa contohnya.

Source by Go TripIndonesia

Source by Indozone Travel

Source by Bobobox

Source by Wisata App

Source by Indonesia Kaya
1. Goa Belanda
Gua Belanda diyakini telah berusia lebih dari 111 tahun. Saat berkunjung, Anda akan disambut dengan hawa dingin begitu memasuki gua. Gua ini memiliki tiga lorong terhubung. Sayap kiri Gua menampung sel tahanan perang dan gudang logistik. Pintu selnya masih asli.
Di sayap kanan Gua, Anda akan menemukan gang sempit yang berakhir di tangga. Gang tersebut dulunya digunakan untuk mengintai. Jalan di dalam Gua cukup rata, dan dindingnya masih dipenuhi besi-besi berkarat. Mengingat gua ini cukup gelap, disarankan untuk mengenakan pakaian yang cukup tebal dan membawa senter.
2. Goa Jepang
Dibutuhkan jarak sekitar 300 meter untuk mencapai Gua Jepang dari Gua Belanda. Gua ini memiliki empat pintu dan dua pos penjagaan. Menurut cerita, pembangunan Gua ini menggunakan sistem kerja paksa atau romusha. Gua ini memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai tempat perlindungan dan gudang senjata militer serta logistik.
Di dalam Gua Jepang, terdapat Gua kecil yang pernah digunakan untuk interogasi. Anda juga akan menemukan penjara, tempat persembunyian, dan lubang penyimpanan di sini. Gua ini masih mempertahankan bentuk aslinya, dengan dinding dan lantai yang terbuat dari tanah dan batu. Anda akan menemukan koloni kelelawar di langit-langit Gua. Harap diketahui bahwa Gua Jepang lebih pengap dan gelap dibandingkan Gua Belanda.
3. Air Terjun / Curug
Setidaknya ada tiga air terjun yang terkenal di Tahura Djuanda. Mereka adalah Curug Dago, Curug Omas, dan Curug Lalay. Dengan ketinggian 12 meter, Curug Dago memiliki dua prasasti peninggalan Raja Thailand. Sementara itu, Curug Omas juga dikenal sebagai Curug Maribaya. Hal ini disebabkan oleh posisinya di Wisata Maribaya. Ketinggian Curug Omas mencapai 30 meter.
Curug Lalay memiliki ketinggian yang sama dengan Curug Omas. Namun, lokasinya lebih tersembunyi, berada di antara lembah. Dekat air terjun, ada Gua yang menjadi rumah bagi kelelawar. Gua ini dikenal sebagai Gua Lalay.
4. Tebing Keraton
Jangan khawatir tentang keindahan alam di sini. Area perbukitan ini menyuguhkan tempat yang spektakuler untuk menyaksikan matahari terbit dan terbenam dari tebing. Bagi yang ingin masuk ke Tebing Keraton, perlu membeli tiket terpisah. Tiket ini juga berlaku sebagai tiket masuk ke Tahura untuk satu hari.
Penting untuk memastikan bahwa Anda datang pada waktu yang tepat untuk dapat menikmati pemandangan. Juga, berhati-hatilah dengan akses ke tempat ini karena jalannya sangat menanjak dan terjal.
5. Museum Ir.H. Djuanda
Di Tahura Bandung juga terdapat sebuah museum. Museum ini dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan nasional Ir. H. Djuanda. Ukuran museum ini sekitar 8 x 10 meter. Di dalamnya, berbagai penghargaan yang diperoleh oleh Ir. H. Djuanda dipajang.
Penghargaan tersebut termasuk piagam dari pemerintah RI dan negara-negara asing. Ada juga medali, kancing, dan wings dari negara-negara seperti Malaysia, Rusia, dan Thailand. Selain itu, foto besar dari Ir. H. Djuanda terpajang di ruangan ini. Museum ini juga menyimpan koleksi herbarium, offset satwa, dan artefak purbakala.
6. Penangkaran Rusa
Di area ini, pengunjung akan mendapatkan berbagai pengetahuan tentang rusa, termasuk kegunaannya. Fakta menarik adalah bahwa setiap bagian tubuh rusa memiliki manfaatnya sendiri, yang mungkin tidak banyak diketahui oleh orang. Di tempat pemeliharaan rusa ini, pengunjung juga dapat memberi makan rusa-rusa yang ada.
Tips Berkunjung
Harap berhati-hati dengan barang bawaan Anda. Hutan ini juga merupakan tempat konservasi. Monyet yang hidup bebas sering mendekati wisatawan. Mereka mencoba mengambil makanan atau barang yang ditinggalkan.
Jika berencana masuk ke Gua Belanda dan Gua Jepang, bawa alat penerang atau senter. Hati-hati dengan perbedaan harga yang mungkin diterapkan oleh penyewa senter dan pemandu. Terakhir, waspadalah terhadap garis pembatas di Hutan Djuanda. Pohon tua sering patah dan jatuh. Pengawas Hutan Djuanda biasanya menempatkan garis batas di sekitar pohon tua. Hal ini untuk mencegah wisatawan mendekat.
Bandara Kertajati ke Tahura Bandung dengan Kertajati Transport
Anda baru tiba di Bandara Internasional Kertajati? Ingin pergi ke Taman Hutan Raya, Bandung? Kertajati Transport adalah solusinya. Kami menawarkan layanan antar-jemput bandara. Layanan ini nyaman dan efisien. Anda tidak perlu bingung mencari transportasi. Kami akan menjemput Anda di bandara. Kami akan mengantar Anda sampai tujuan. Anda bisa menikmati perjalanan dengan armada kami. Armada kami nyaman dan modern.
Selama perjalanan, Anda bisa melihat pemandangan indah di rute Kertajati Bandung. Selepas puas mengeksplore Taman Hutan Raya Ir. H.Jika tertarik, hubungi kami. Pesan layanan antar-jemput sekarang juga. Dengan Kertajati Transport, kunjungan Anda akan tak terlupakan. Kami siap membantu Anda.